Penjelasan Singkat Mengenai Cacing Pipih
Mungkin Anda masih asing dengan Plathyhelminthes atau cacing pipih. Platyhelminthes sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Platy” yang memiliki arti pipih sedangkan”Helminthes” artinya cacing. Platyminthes adalah cacing yang berbentuk sangat halus dan pipih, tripoblastik (mempunyai 3 lapisan embrionik) dan aselomata (tidak memiliki rongga tubuh sama sekali). Cacing ini biasa hidup di air tawar, air laut dan juga tanah yang lembab.
Ciri-Ciri Umum Plathyhelminthes atau Cacing Pipih
Platyhelminthes atau cacing pipih mempunyai beberapa karakteristik atau ciri-ciri umum, yaitu:
- Mempunyai bentuk tubuh yang pipih, simetris, serta tidak bersegmen
- Mempunyai ukuran tubuh yang mikorskopis, ada pula yang mempunyai panjang tubuh 20 cm yaitu cacing pita
- Hanya mempunyai satu lubang saja yakni dimulut tanpa dubur
- Mempunyai daya regenerasi yang cukup tinggi dan memiliki sifat hermafrodit atau dua kelamin
- Hidup parasit dan ada pula yang hidup secara bebas
- Biasa hidup di air laut, air tawar, tempat yang lembab atau di dalam tubuh organisme lain
- Sangat sensitive terhadap cahaya
- Tidak memiliki rongga sejati, tetapi mempunyai simetri bilateral
- Tidak mempunyai sistem pencernaan yang lengkap.
- Memiliki sistem saraf tangga tali serta mempunyai mata
- Cacing pipih tidak memiliki pembuluh darah. Disini rongga gastorvaskular memiliki peran untuk mendistribusikan nutrisi ke seluruh bagian tubuh
- Bersifat tripoblastik atau mempunyai 3 lapisan embrional, yaitu endodermis (lapisan bagian dalam), mesodermis (lapisan bagian tengah), dan lapisan epidermis (lapisan bagian luar)
Peranan Plathyelminthes atau Cacing Pipih
Secara umum, cacing pipih merupakan cacing yang sangat merugikan karena bersifat parasit pada hewan dan manusia, tetapi ada juga spesies cacing pipih lainnya yang tidak merugikan hewan ataupun manusia yaitu planaria. Planaria sendiri biasa dimanfaatkan untuk makanan ikan. Platyhelmentes atau cacing pipih sebenarnya lebih banyak memberikan dampak buruk bagi hewan ataupun manusia. Pada saat manusia mengonsumsinya, maka bisa berdampak buruk pada manusia karena akan terinfeksi cacing yang nantinya bisa menyebabkan banyak masalah bagi kesehatan manusia.