Rencanakan dengan matang sebelum merealisasikan kandang ternak murai batu. Perencanaan yang bagus akan mendorong terjadinya pembiakan burung yang lebih produktif. Hasilnya, ternak bisa menguntungkan kedepannya.
Ternak burung sudah menjadi incaran bagi para pelaku bisnis. Bisnis ini bisa mendatangkan keuntungan berlipat jika dikelola dengan baik. Apalagi jika yang diternakkan ialah burung dengan nilai jual tinggi dan banyak dicari.
Sebagai sarana pendukungnya, sudah seharusnya Anda memperhatikan dengan betul beberapa aspek kuncinya. Jika Anda berniat untuk berbisnis murai batu, perhatikan beberapa hal ini sebelum membuat kandang ternaknya.
Lokasi Kandang
Lokasi sudah harus dipertimbangkan sedari awal. Misalnya dimana Anda akan meletakkannya, Anda sudah memutuskannya terlebih dahulu. Caranya dengan menyeleksi beberapa area kosong yang ada di sekitar rumah atau semacamnya.
Saat memilih lokasi, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhitungkan. Yang pertama ialah terbebas dari kebisingan atau keramaian. Area seperti ini bisa mempengaruhi proses perkawinan dan perkembangan anakan atau indukan nantinya.
Area bising bisa membuat indukan stress. Secara, burung ini merasa terganggu. Lantas, burung akan kehilangan fokusnya demi mempertahankan teritorinya.
Yang kedua ialah menempatkannya di area terlindung. Usahakan agar lokasinya tidak begitu panas dan tidak pula terlalu tertutup. Karena lokasi yang terlindung setiap saat malah membuat burung kurang sehat.
Ini bisa diperhatikan bahwa burung juga butuh sinar matahari pagi. Setidaknya, sinar matahari akan dijadikan sarana untuk berjemur. Yakni untuk menghangatkan tubuhnya sekaligus menjaga keeksotisan warna bulunya.
Ukuran Kandang
Pertimbangan yang selanjutnya ini berkaitan langsung dengan ukuran kandang. Jika sebelumnya Anda hanya butuh kandang yang kecil untuk pemeliharaan biasa, maka Anda butuh ukuran lebih besar ketika berniat untuk menternakkannya.
Kandang lebih besar dimaksudkan untuk membuat burung bisa terbang kesana-kemari dengan lebih bebas. Ini mengikuti prilakunya manakala terjadinya proses perkawinan di alam bebas.
Ketika kandangnya kecil, dikhawatirkan burung merasa sangat tidak nyaman. Ada kesan jika burung terancam bila disatukan. Lantas, burung akan sering menabrak sangkar dan hasil perkawinannya nihil.
Berbeda jika ukuran kandangnya lebih besar, burung bisa terbang atau loncat dari satu titik ke titik lainnya. Sampai akhirnya muncul rasa nyaman dan terjadilah proses perkawinan yang mana Anda harapkan.
Ukuran standar kandang yang minimalis ini mengacu pada rumus P x L x T. Panjangnya sekitar 90 cm, lebarnya 90 cm dan ketinggiannya sekitar 1 meteran.
Ukuran ini menjadi patokan paling bawah. Artinya, baiknya tidak dibuat di bawah ukuran tersebut. Tapi usahakan lebih besar dengan mengacu pada patokan pada level terendah tersebut.
Kenyamanan Kandang
Kandang ternak murai batu yang bagus tentunya memenuhi standar kenyamanan dan kesehatan. Kenyamanan kandang akan menstimulus terjadinya pembuahan. Setelah pembuahan terjadi, burung akan mulai mencari tempat untuk proses bertelur dan mengeraminya.
Bicara mengenai kenyamanan ini, Anda perlu mencari informasi yang akurat mengenai kandang yang nyaman bagi burung kicau ini. Pemahaman seperti ini akan meningkatkan keberhasilan jika dibanding dengan hanya menyediakannya seperti asal jadi saja.
Secara garis besar, kenyamanan kandang ini dipengaruhi oleh peletakan dan ukuran. Keduanya sudah dijabarkan di atas.
Sementara sisanya berkaitan dengan peletakan beberapa prasarana yang memang dibutuhkan untuk proses pembuahan. Diantaranya ialah keberadaan beberapa tangkringan, tempat minum, sampai tempat makanan.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan tempat khusus untuk proses bertelur dan pengeraman. Ini semua dibutuhkan untuk menunjang kelahiran anakan baru kedepannya.
Apakah hanya itu saja? Tentu saja masih banyak hal lagi yang wajib diperhatikan. Peternak juga wajib memperhatikan kebersihan kandangnya.
Kebersihan kandang ini perlu dijaga dengan sepenuh hati. Mulai dari penyemprotan, pencucian tempat pakan, sampai pembersihan area dimana kotoran burung ada.
Jangan biarkan kotoran menumpuk di area kandang. Penumpukan ini akan menghasilkan zat racun. Ketika terus dibiarkan, burung akan merasa tertekan dan pengaruhnya berkaitan langsung dengan produktifitasnya.
Penumpukan kotoran ini juga akan membuat burung tidak sehat. Burung akan enggan untuk makan. Sebagai akibatnya, burung akan kehilangan selera makan dan kawin dengan pasangannya.
Jika ini terjadi, rencana Anda akan sulit terwujud. Keuntungan yang diharapkan akan sirna. Dan ini juga hanya akan membuang-buang waktu berharga Anda dalam merawat dan menternakkannya.
Kesimpulannya, buatlah area yang nyaman bagi indukan burung tersebut. Kenyamanan ini diupayakan dengan menempatkan kandang di posisi yang semestinya, ukurannya besar, serta lebih bersih. Apabila ini bisa diwujudkan, Anda punya harapan lebih besar saat memiliki kandang ternak murai batu ini.