Kucing siam merupakan salah satu spesies kucing yang saat ini banyak diburu oleh catlovers atau pecinta kucing di Indonesia dan beberapa negara lainnya, hal ini disebabkan karena tampilan fisiknya yang lucu dan menggemaskan. Selain itu, kucing ini dapat bertahan hidup selama 15 tahun. Bahkan, kucing siam juga termasuk sebagai hewan yang aktif dan pintar. Maka, beberapa tahun yang lalu di Thailand kucing ini sering digunakan dalam acara sirkus atau pertunjukan untuk meragakan adegan yang notabene jarang dilakukan oleh kucing pada umumnya, seperti misalnya berjalan diatas satu tali. Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak orang yang menginginkan untuk memelihara jenis kucing ini.
Kucing siam memiliki memiliki 4 jenis yaitu siam tradisional yang merupakan peranakan atau keturunan dari kedua jenis kucing siam asli. Siam tradisional ini memiliki ciri kepala yang lebih besar dan tubuh yang lebih tambun dibandingkan dengan jenis siam lainnya. Selanjutnya yaitu siam modern atau biasa disebut sebagai siam show karena kerap dijadikan sebagai hewan dalam pertunjukan seperti yang dilakukan di Thailand. Ciri-ciri fisik siam modern ialah bentuk tubuh yang lebih kecil dibandingkan siam tradisional serta bentuk kepala oval, hidung lebih mancung dan ekor lebih panjang. Sehingga, jenis siam ini merupakan hewan yang aktif dan lincah dalam beraktivitas.
Selain itu, terdapat pula jenis siam applehead yang kerap disebut sebagai siam purba. Jenis kucing ini memiliki warna dan bulu yang hampir menyerupai siam modern, namun tidak bisa digunakan untuk show. Oleh sebab itu, banyak juga anggapan bahwa applehead merupakan kucing siam tradisional. Selanjutnya, terdapat jenis kucing siam classic yang banyak dijumpai pada tahun 50 sampai 70an dengan ciri fisik berupa tubuh yang ramping dan berukuran lebih panjang daripada siam tradisional, memiliki moncong yang lancip meski tak selancip siam modern, mata seperti biji almomd, kaki yang panjang serta ekor tipis. Kucing siam classic ini juga termasuk sebagai golongan kucing middle.