Pengertian, Jenis dan Contoh Ikatan Kimia

Membicarakan soal kimia tentu membahas mengenai alam semesta. Dan alam semesta ini terdiri dari atom atau unsur yang adalah bagian terkecil dari setiap materi yang ada. Di mana unsur-unsur alias atom-atom tersebut akhirnya saling menyatu membentuk senyawa dan molekul. Bagaimana bisa unsur-unsur itu menjadi molekul? Rupanya melalui sebuah mekanisme yang disebut dengan ikatan kimia.

Sehingga jika Anda bertanya apa sih ikatan kimia itu? Secara mudahnya, ikatan kimia adalah gaya tarik-menarik antar atom sehingga tetap terkombinasi di dalam senyawa. Melalui ikatan kimia unsur itulah, molekul akhirnya tersusun menjadi bagian dari alam semesta. Adanya interaksi elektronik dalam berbagai wujud dan proses inilah yang akhirnya memicu timbulnya ikatan kimia dan berikut ini ulasannya.

Ikatan Kimia Antar Atom

Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia antar atom dengan menggunakan pasangan elektron secara bersamaan, sehingga tidak harus melepaskan atau menangkap elektron. Berbanding terbalik dengan ikatan ion, ikatan kovalen terjadi antara unsur-unsur dengan selisih keelektronegatifan kecil. Ikatan kovalen juga bisa dibedakan berdasarkan kepolaran ikatan dalam molekul yakni ikatan kovalen polar dan nonpolar.

Ikatan Ion

Seperti namanya, ikatan ion adalah ikatan kimia atom antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion). Kation sendiri berasal dari atom yang melepaskan elektron sementara anion berasal dari atom yang menangkap elektron. Dalam setiap pembentukan ikatan kimia, yang berperan adalah elektron valensi yakni elektron yang ada pada kulit terluar.

Jika disimpulkan, ikatan ion biasanya terbentuk antara unsur-unsur dengan selisih keelektronegatifan cukup besar. Pada umumnya terjadi antara unsur golongan IA atau IIA dengan unsur golongan VIA atau VIIA pada tabel periodik. Jika dijelaskan reaksinya secara rumus maka yang paling mudah dan sederhana adalah antara atom Na dan Cl.

pxherpxhere.come.com

Ikatan Logam

Seperti namanya ikatan logam ini bisa ditemukan dalam padatan logam. Sekadar informasi, logam memiliki sifat elektropositif sehingga mereka pasti melepaskan elektron. Setiap atom logam akan melepaskan elektronik sehingga akhirnya terbentuk ion-ion positif yang tertata teratur dan elektron yang ada di sekeliling ion positif tersebut. Sehingga artinya bakal terbentuk semacam lautan elektron.

Lautan elektron inilah yang seolah-olah bakal jadi perekat antara ion logam, sehingga ion logam bisa saling berpadu. Karena elektron bisa bergerak bebas, maka arus listrik bisa mengalir. Tak heran kalau hampir seluruh logam merupakan konduktor yang baik. Karena ikatan logam, logam akhirnya bersifat keras tapi lentur sehingga dapat ditempa, lalu mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi hingga tampilannya mengilap.

Ikatan Kimia Antar Molekul

Ikatan kimia antar molekul atau sering disebut juga sebagai ikatan sekunder timbul dari dipol atom atau molekul. Pada dasarnya, dipol listrik ini muncul saat ada jarak pisah antara bagian positif dan negatif dari sebuah atom atau molekul. Gaya tarik antar molekul ini sendiri berkaita dengan sifat-sifat fisika pada zat seperti titik leleh dan titik didih. Sehingga makin kuat gaya tarik antar molekul, bakal sulit diputus dan ini jenisnya.

pxherpxhere.come.com

Ikatan Hidrogen

Gaya antar molekul yang relatif kuat rupanya terdapat dalam senyawa hidrogen dengan kelektronegatifan besar seperti Fluorin (F), Oksigen (O) dan Nitrogen (N). Misakan saja jika ditulis dalam rumus kimia yakni HF, H2O dan NH3 yang memiliki titik didih sangat tinggi dibandingkan senyawa lain sejenis. Makin besar ikatan hidrogennya, titik didih bakal makin meningkat.

Gaya Van der Waals

Gaya antar molekul secara kolektif bisa juga disebut sebagai gaya Van der Waals. Sehingga secara mudahnya baik gaya London (gaya dispersi) sampai gaya dipol-dipol memang masuk dalam gaya Van der Waals. Untuk gaya London terjadi pada zat-zat nonpolar seperti gas mulia, Hidrogen dan Nitrogen. Sementara gaya Van der Waals digunakan untuk zat dipol-dipol selain gaya dispersi seperti Hidrogen Klorida dan Aseton.

Melihat penjelasan di atas, sebetulnya dalam kehidupan sehari-hari memang sudah bisa dipastikan menjadi bentuk penerapan dari ikatan kimia. Karena itulah dengan memahami seperti apa pengertian dan contohnya, Anda tentu bisa jauh lebih mengerti bagaimana alam semesta ini bekerja.

 

Similar Posts