Kebanyakan kadal berkembang biak dengan cara ovovivipar, yakni bertelur-melahirkan secara sekaligus. Di mana telur-telur kadal akan menetas di dalam tubuh induknya lalu anaknya akan dilahirkan. Namun pada beberapa jenisnya, kadal juga berkembang biak dengan cara ovipar, yakni bertelur. Perkembangbiakan kadal ini umumnya tergantung pada tempat atau habitat mereka serta jenis dari spesiesnya.
Sebelumnya, perlu Anda tahu bahwa kadal dapat bereproduksi dengan dua cara, yakni seksual dan aseksual. Yang mana ini berarti bahwa kadal bisa menghasilkan keturunan dengan atau tanpa kawin. Akan tetapi hanya sebagian kecil saja kadal yang memiliki kemampuan ini, sementara sebagian besarnya membutuhkan pasangan.
Untuk spesies kadal yang bertelur, maka betina akan mencari tempat yang tepat untuk menyimpan telurnya. Ia harus menemukan tempat yang aman untuk menjaga telur dari predator untuk kemudian ditinggalkan dan tidak kembali. Telur-telur ini umumnya akan menetas setelah sekitar 3 bulan. Sementara pada kadal ovovivipar, kadal muda akan ditinggal induknya saat dilahirkan dan harus berjuang hidup sendiri.
Jadi, jika ditanya kadal berkembang biak dengan cara apa, maka jawabannya tergantung dari spesies kadal itu sendiri. Namun terlepas dari itu, baik dengan cara ovipar atau ovovivipar, induk kadal tidak ada melakukan perawatan apapun untuk anaknya.