Apa tujuan investasi yang Anda lakukan saat ini? Ini penting untuk dipahami sebelum memutuskan untuk melanjutkannya. Pasalnya, penetapan tujuan ini berkaitan langsung dengan pemilihan instrumen.
Sederhananya, harus ada kesesuaian terkait produk investasi tersebut dengan profit yang ditetapkan ke depannya. Bukan sembarangan memilih produk yang akhirnya membuat Anda gagal merealisasikannya pada waktu yang sudah ditetapkan.
Contohnya bila Anda ingin menarik profit tiap bulannya, maka investasi dalam tabungan berjangka tentu tidak sesuai. Karena, tabungan tersebut hanya bisa ditarik keuntungannya ketika sudah masanya sudah berakhir.
Pada kesempatan kali ini, Kami akan berbagi tentang beberapa tujuan investasi. Kemungkinan, inilah yang sebenarnya Anda tetapkan. Berikut ini ulasanย situs brokerindofx.com.
Imbal Balik Setiap Bulan
Terlepas gaji yang didapatkan tiap bulan dari bekerjanya, seseorang masih menginginkan tambahan uang. Dan solusinya ialah dengan mengikuti investasi.
Investor hanya perlu menentukan jenis investasi yang bisa memberikan tambahan uang setiap bulannya. Salah satu yang terbaik ialah investasi dalam bentuk obligasi.
Instrumen ini ditawarkan dengan imbal balik yang lebih cepat. Ditawarkan dalam bentuk kupon di mana berisi tentang jumlah keuntungan yang didapatkan setiap bulannya.
Selain instrumen ini, sebenarnya masih ada produk lain yang bisa membuat seseorang memiliki pasif income yang lebih besar. Yakni dengan bertindak sebagai trader.
Kuncinya, pelajari cara trading yang tepat. Misalnya bagaimana menganalisa pergerakan chart dan memahami faktor risikonya.
Jika sudah cukup mumpuni, temukan broker forex terbaik. Broker inilah yang memfasilitasi Anda dalam menjalankan transaksi tersebut. Jika berhasil, Anda bisa memperoleh tambahan uang yang cukup besar setiap harinya.
Mendapatkan Modal Usaha
Tujuan investasi ini sangat erat kaitannya dengan pelaku bisnis. Atau, seseorang yang ingin terjun di dunia usaha meskipun masih dalam posisi bekerja di sebuah perusahaan.
Investasi ini dijalankan untuk menghasilkan modal yang lebih besar. Terkadang, pebisnis melakukannya untuk dijadikan sebagai aset dalam mengembangkan usaha ke depannya.
Bahkan, ada pula yang menjadikannya sebagai jaminan. Contohnya ialah menanamkan modal terlebih dahulu pada supplier.
Metode ini memungkinkan pebisnis dapat memiliki produk setiap waktu. Karena, produknya sudah diamankan terlebih dahulu.
Menariknya, harganya masih tetap. Bahkan, ini bisa menjadi metode terbaik dalam memenangkan persaingan di dunia bisnis.
Betapa tidak, Anda tetap bisa menjual produk dalam harga lebih rendah dari pesaing. Tentu saja, Anda masih memiliki keuntungan dari kegiatan tersebut.
Melindungi Nilai Kekayaan
Perlu diketahui bahwa investasi ini dilakukan untuk menjaga nilai dari kekayaan seseorang. Praktiknya, uang ditanamkan ke sebuah instrumen. Nantinya, instrumen ini diharapkan terus naik nilainya sehingga kekayaan seseorang tidak terpengaruh. Bahkan, ikut mengalami kenaikan.
Berbeda jika seseorang mendiamkan kekayaannya dalam bentuk uang. Nilainya akan terus menurun. Pasalnya, uang ini tergerus oleh inflasi sehingga nilainya akan terus menurun di masa depan.
Menyiapkan Dana untuk Membiayai Sesuatu
Tujuan dari investasi yang umum dilakukan masyarakat awam ialah untuk menyediakan dana di masa depan. Khususnya untuk mendanai sejumlah kebutuhan yang sudah direncanakan.
Contohnya ketika sudah memiliki anak, dana tersebut diharapkan bisa cukup untuk membiayai Pendidikan hingga jenjang paling tinggi. Dengan begitu, Pendidikan anak tidak akan terkendala meskipun sampai ke perguruan tinggi.
Selain membiayai Pendidikan, ada juga yang berencana untuk membeli rumah dalam jangka waktu tertentu. Atau, bisa juga menyediakan dana pensiun ketika sudah resign dari pekerjaan utama.
Apa pun itu, Anda harusnya menetapkan tujuan investasi dengan tepat. Setelah menetapkannya, sesuaikan dengan instrumen investasi yang sekiranya sesuai untuk merealisasikan tujuan tersebut.