Bagi seorang muslimah, hijab merupakan salah satu fashion item yang paling penting. Saat ke luar rumah, ke kantor, jalan jalan, fashion item tersebut tidak pernah luput dikenakan. Namun tahukah anda bahwa penggunaannya yang terlalu sering dengan perawatan salah bisa membuat hijab cepat rusak ? Oleh karena itu, yuk simak tips mencuci hijab agar awet berikut ini.
Tips Merawat Hijab dengan Benar
-
Cuci Manual Menggunakan Tangan
Adanya mesin cuci memang membuat pekerjaan membersihkan pakaian menjadi lebih mudah. Namun ini tidak menjadi alasan untuk asal memasukkan hijab ke dalam mesin. Terlebih jika kerudung yang anda miliki merupakan jenis pashmina yang kainnya cenderung tipis. Tentu akan sangat rentan rusak dan benangnya terlepas ketika dicuci dengan mesin.
Ditambah apabila anda mencampurnya dengan pakaian lain. Di dalam mesin, semua pakaian bisa terlilit satu sama lain. Sehingga hijab pun menjadi molor dan hasilnya akan kurang memuaskan ketika dikenakan. Maka dari itu, sebagai gantinya lebih baik mencuci manual menggunakan tangan. Kalaupun terpaksa menggunakan mesin, pastikan anda memisahkannya dari pakaian berbahan berat.
-
Pakai Deterjen Secukupnya
Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa semakin banyak menggunakan deterjen maka dapat membuat pakaian menjadi lebih bersih dan wangi. Hal ini dilakukan pula ketika mencuci hijab. Padahal, penggunaan deterjen yang berlebihan justru dapat merusak struktur kain.
Meskipun kain hijab anda tebal sekalipun, jika terus dilakukan maka akan lebih cepat menjadi tipis. Sehingga membuat hijab lebih cepat rusak dibandingkan masa pakai seharusnya. Jadi pastikan anda memasukkan takaran deterjen yang sesuai untuk mencuci hijab maupun pakaian di rumah.
-
Bersihkan Noda
Tips mencuci hijab agar awet selanjutnya yaitu bersihkan noda. Karena noda yang membekas pada kerudung pastinya membuat hijab menjadi kurang enak dipandang. Alhasil tampilan anda pun akan ikut dipengaruhi oleh penggunaan hijab ini. Jadi selama mencuci, pastikan anda mengucek noda sampai hilang.
Apabila nodanya cukup membandel, jangan hanya gunakan deterjen biasa. Karena deterjen mungkin kurang kuat untuk menghilangkan bekas noda yang membandel tersebut. Dalam hal ini, anda bisa menambahkan cairan pembersih noda tepat di bagian ada nodanya. Lalu kucek kucek sebentar sampai noda memudar dan rendam hijab, baru kemudian dicuci seperti biasa.
-
Cukup Direndam Sebentar
Sudah menjadi hal yang wajar untuk merendam hijab selama beberapa saat sebelum mencucinya. Lama waktu merendam ini juga patut untuk diperhatikan, dan sebaiknya jangan terlalu lama. Itu karena kain bisa lebih mudah koyak jika hijab terlalu lama direndam dalam air. Penting diketahui bahwa durasi maksimalnya yaitu 30 menit saja. Supaya tidak lupa, anda bisa memasang alarm.
-
Keringkan dengan Cara Dijemur
Mengeringkan pakaian menggunakan mesin pengering memang sangat praktis. Namun jika anda ingin hijab lebih awet dan tidak mudah rusak, sebaiknya pilih mengeringkan dengan cara dijemur manual. Namun tetap hindari menjemur hijab di bawah paparan sinar matahari secara langsung. Anda bisa menggantungnya di ruangan semi terbuka supaya kering dan tidak bau apek.
-
Atur Suhu Saat Menyetrika
Terakhir, sebelum masuk lemari jangan lupa menyetrika hijab yang sudah kering. Tujuannya yaitu untuk merapikan hijab agar tidak terlihat kusut atau lecek. Selama menyetrika, gunakan suhu yang rendah dan tidak terlalu tinggi supaya serat kainnya tetap terjaga. Setelah itu hijab bisa disimpan dalam lemari.
Mencuci hijab dengan tepat supaya awet, sebenarnya tidak sulit dilakukan. Hanya saja kebanyakan orang malas untuk melakukan step by step tersebut, dan memilih asal mencuci hijab mereka. Supaya mencuci hijab jadi lebih mudah, anda bisa menggunakan kerudung dengan kualitas tinggi seperti yang ada di buttonscarves.