Bunga aster merupakan bunga hias dari Tiongkok. Bunga ini memiliki ciri-ciri tinggi sekitar 30 โ 70 cm, daunnya tersusun, dan berwarna warni. Tampilannya cantik dan menarik sehingga membuat banyak orang ingin membudidayakannya. Jika Anda ingin merawat bunga cantik ini dan terus berbunga, maka perlu Anda mengetahui 4 faktor penyebab bunga ini membusuk.
Faktor yang Menyebabkan Tanaman Aster Membusuk
-
Media Tanam Keras
Faktor pertama yang membuat bunga ini mudah membusuk adalah media tanam yang keras. Media tanam yang biasa digunakan dalam merawat Asteraceae adalah sekam, pupuk kandang, dan kompos. Mengingat apabila media tanamnya dibiarkan keras, akan berakibat pada penghambatan tumbuhnya akar bunganya.
Terhambatnya pertumbuhan akar berdampak pada mudahnya bunga ini membusuk. Hal itu terjadi karena nutrisi yang dimiliki oleh tiap tanaman akan diserap oleh akar. Dan jika dalam pertumbuhan akarnya mengalami kendala, ketika berbunga akan mengalami pembusukan dengan cepat.
-
Tidak Menyiramnya
Bunga indah ini akan bertumbuh apabila diletakkan di area yang lembab, bukan kering ataupun basah sehingga dibutuhkan keteraturan dalam menyiram. Waktu penyiraman bisa dilakukan 3 hari sekali atau disesuaikan dengan kondisi media tanamnya. Aster yang tidak disiram secara teratur akan membuatnya cepat layu dan kelamaan akan mengering.
Tidak adanya usaha dalam menyiram bunga ini sama halnya dengan membiarkan bunga ini menjadi kering lalu membusuk. Hal ini lantaran setiap tanaman membutuhkan nutrisi yang cukup seperti air salah satunya. Maka dari itu jika anda ingin memiliki aster yang tumbuh sehat, pastikan rajin menyiramnya.
-
Tidak Memotong Bawah Batang Bunga
Faktor ketiga adalah tidak ada pemotongan bagian bawah batang bunga ini. Pemotongan dilakukan untuk bertumbuhnya tunas-tunas baru yang menghasilkan bunga, sehingga dari tunas-tunas baru menjadi bunga-bunga baru yang lebat. Dan untuk menghindari bunga cepat layu, pemotongan secara berkala tentu saja dibutuhkan.
Pemotongan yang dilakukan tidak harus banyak, hanya untuk membiarkan adanya tunas baru untuk berkembang. Anda bisa melakukan penjadwalan secara berkala untuk melakukan pemotongan bawah batang ini. Dengan begitu aster anda bisa tumbuh dengan cantik dan lebat sesuai dengan keinginan anda.
-
Tidak Diberi Pupuk
Selanjutnya, pertumbuhan bunga aster bisa terhambat apabila tidak diberikan pupuk. Pemberian pupuk pada bunga ini umumnya dilakukan dalam rentan waktu 2-3 minggu sekali. Jadwal ini dirasa sudah cukup menjaga agar kondisi bunga tetap baik dan tidak membusuk. Pemberian pupuk pada aster yang direkomendasikan adalah pupuk NPK dicampur dengan air.
-
Pembersihan Hama Secara Berkala
Faktor terakhir adalah bersihkanlah bunga ini dari hama secara berkala. Bunga ini sering kali didekati oleh hama. Pembersihan bunga ini agar terhindar dari hama. Langkah yang bisa dilakukan yakni dengan dilakukan penyemprotan anti hama. Penyemprotan anti hama ini bisa dilakukan sejak pagi hari sebelum munculnya matahari atau sore hari.
Alasan diberikannya penyemprotan pada pagi hari karena hama tidak bergerak pada pagi hari. Begitu pula dengan sore hari, hama tidak bergerak dan efektif pada sore hari. Penyemprotan pada bunga ini juga tidak boleh dilakukan setelah hujan karena daun dan bunga menjadi basah sehingga butiran semprotan anti hama sulit melekat pada daun dan bunganya.
Ternyata merawat aster bukanlah hal yang sulit jika Anda mengetahui langkah yang tepat. Beberapa faktor yang menyebabkan kebusukan diharapkan bisa membantu Anda lam merawatnya. Dengan begitu, Anda bisa melakukan evaluasi dan perawatan pada aster Anda selain menanam sendiri, anda juga bisa menjadikan gambar bunga cantik ini untuk menghiasi ruangan di rumah.