Bagaimana Kualitas Air yang Dapat Digunakan untuk Menyiram Tanaman

Sama seperti air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi maupun mencuci, air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman juga harus memenuhi kriteria atau persyaratan tertentu.

Pasalnya, air tersebut nantinya akan digunakan oleh tanaman untuk memproduksi gula atau glukosa. Dengan kata lain, air tersebut akan masuk ke dalam bagian tubuh tanaman. Oleh karena itulah Anda perlu memastikan bahwa air yang akan digunakan untuk menyiram bebas dari berbagai hal yang dapat mengganggu tanaman.

Bagaimana kualitas air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman adalah sebagai berikut.

  1. Bebas dari Zat Kimia Berbahaya yang Dapat Mengganggu Tanaman

Ketika Anda akan menggunakan air untuk menyiram tanaman, syarat pertama yang harus diperhatikan dari air tersebut adalah bebas dari zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu tanaman.

Zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu tanaman misalnya adalah logam dalam jumlah banyak. Tanaman memang membutuhkan unsur logam seperti besi, mangan, tembaga, dan alumunium. Namun, jumlah unsur logam yang dibutuhkan oleh tanaman hanya sedikit karena logam termasuk unsur mikro bagi tanaman.

Artinya, jika unsur logam ini diserap oleh tanaman dalam jumlah banyak, alih-alih membantu pertumbuhan dan perkembangan, unsur tersebut malah dapat meracuni tanaman dan mengganggu pertumbuhannya.

Air dengan kandungan logam yang tinggi biasanya merupakan air yang sudah tercemar.

  1. Bersih, Jernih, Tidak Berbau

Selain terbebas dari berbagai zat berbahaya yang dapat membahayakan tanaman, air yang digunakan untuk menyiram tanaman juga sebaiknya bersifat jernih, bersih, dan tidak berbau.

Air yang jernih dan bersih menandakan bahwa air tersebut tidak tercampur dengan debu, tanah, pasir, maupun kotoran lain yang menyebabkan air tampak keruh. Air yang mengandung berbagai kotoran tersebut kurang baik untuk menyiram tanaman karena kemampuannya untuk melarutkan unsur hara yang kurang daripada air bersih.

Air untuk menyiram juga disarankan yang tidak berbau. Pasalnya, air yang berbau menandakan bahwa air yangย  bersangkutan mengandung zat-zat tertentu yang kurang baik untuk tanaman.

  1. Tingkat Keasaman Netral

Tingkat keasaman atau yang lebih sering disebut pH juga perlu diperhatikan pada air yang akan digunakan untuk menyiram tanaman. Pasalnya, pH sangat mempengaruhi ketersediaan unsur hara bagi tanaman.

Air yang baik untuk menyiram tanaman adalah air yang pH-nya netral, yaitu di sekitar 7. Jika pH air tidak netral, air sudah dianggap tercemar. Oleh karena itulah Anda harus memastikan bahwa pH air yang akan digunakan untuk menyiram tanaman sudah netral.

Untuk memastikan bahwa pH air yang akan digunakan untuk menyiram tanaman netral, Anda dapat menggunakan alat seperti pH meter.

  1. Mengandung Oksigen Terlarut dengan Kisaran Tertentu

Air untuk menyiram tanaman harus mengandung oksigen terlarut dengan kisaran tertentu. Pasalnya, oksigen terlarut ini akan dimanfaatkan oleh mikroorganisme yang ada di sekitar perakaran untuk menguraikan bahan organik. Hasil dari penguraian tersebut adalah unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.

Air yang direkomendasikan untuk menyiram tanaman adalah air yang kandungan oksigen terlarutnya minimal 5 ppm.

Bagaimana kualitas air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman dapat dimaksimalkan. Caranya menggunakan filter air. Harga tabung filter air cukup terjangkau sehingga Anda tidak perlu khawatir.

Selain itu, Harga tabung filter air juga bervariasi sehingga dapat dipilih yang sekiranya paling cocok. Namun, pastikan untuk memilih filter air dengan kualitas baik.