Cara Membuat Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah memiliki ciri-ciri yang khas. Tak hanya sifatnya yang khas, artikel ilmiah juga memiliki struktur yang lebih spesifik dan panjang dibanding artikel biasa. Oleh karena itulah menulis artikel ilmiah membutuhkan proses panjang dan juga tenaga yang ekstra. Berikut ini cara membuat artikel ilmiah dan langkah-langkahnya:

  1. Tetapkan topik

Langkah membuat artikel ilmiah yang pertama adalah menentukan topik atau permasalahan yang ingin diangkat dalam artikel ilmiah. Langkah ini sangat penting karena artikel ilmiah berhubungan erat dengan aktivitas penelitian.

  1. Buat judul yang deskriptif dan ringkas

Sama seperti karya sastra yang menggunakan judul untuk menarik perhatian pembaca, judul pada karya ilmiah juga memiliki fungsi yang sama. Namun, Anda harus memastikan bahwa judul yang dibuat cukup ringkas, tetapi mampu mendeskripsikan artikel ilmiah secara keseluruhan.

Dengan begitu, pembaca dapat tertarik untuk membaca artikel ilmiah tersebut.

  1. Buat abstrak

Abstrak mengandung hampir setiap bagian dari artikel ilmiah mulai dari masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hal penting yang ditemukan dalam penelitian, hingga simpulan.

Abstrak terletak di bawah judul sehingga menjadi bagian penting yang banyak dibaca orang setelah judul. Oleh karena itulah abstrak harus dibuat dengan baik agar pembaca artikel ilmiah tidak segan untuk membaca bagian berikutnya.

  1. Buat pendahuluan atau pengantar yang menarik

Pendahuluan atau pengantar berfungsi untuk mengantarkan pembaca ke pokok permasalahan yang akan dibahas. Oleh karena itulah pendahuluan atau pengantar harus dibuat dengan baik, ringkas, dan padat.

Pastikan bahwa pengantar yang dibuat dapat meyakinkan pembaca bahwa penelitian yang Anda lakukan dapat memberikan manfaat. Tentunya harus didukung dengan data-data yang relevan.

  1. Siapkan data dalam bentuk gambar dan grafik

Data mentah yang didapatkan dari penelitian harus diolah dengan cara dianalisis. Hasil analisis inilah yang perlu dikemas agar menarik, misalnya dengan membuatnya dalam bentuk grafik atau gambar.

  1. Tulis hasil penelitian dan bandingkan dengan referensi

Hasil analisis adalah bahan penting untuk menulis hasil penelitian pada artikel ilmiah. Pada bagian ini, pastikan untuk menulis hasil penelitian sendiri. Anda dapat menulis bagian ini sesuai dengan apa yang ditemukan saat penelitian kemudian membandingkannya dengan referensi.

Namun, pastikan untuk menggunakan referensi yang relevan. Maksudnya adalah referensi yang terbaru dan tidak menggunakan referensi atau hasil penelitian yang sudah terlalu lama. Ini karena ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan.

Artinya, apabila Anda menggunakan referensi yang terlalu lama, referensi tersebut mungkin sudah tidak relevan lagi dengan kondisi sekarang.

  1. Sajikan simpulan

Simpulan merupakan bagian penutup yang berupa jawaban tentang kebenaran hipotesis serta permasalahan yang ingin dipecahkan sebelum penelitian. Dengan kata lain, penelitian dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian termasuk simpulan.

  1. Buat daftar referensi

Daftar referensi atau yang lebih sering disebut daftar pustaka merupakan bagian tak terpisahkan dari artikel ilmiah. Pasalnya, bagian ini memuat referensi atau acuan yang digunakan untuk menyusun artikel ilmiah.

Cara membuat artikel ilmiah memang tidak mudah karena harus melakukan penelitian terlebih dahulu. Meski begitu, Anda masih dapat membaca contoh artikel tak terkecuali artikel ilmiah dari jurnal-jurnal.

Artikel ilmiah di jurnal lebih direkomendasikan karena telah memenuhi syarat dari penerbit jurnal yang bersangkutan. Artinya, informasi yang disediakan contoh artikel tersebut relevan dan dapat dijadikan acuan bagi Anda yang ingin membuat artikel ilmiah.